Senin, 21 Desember 2015

Science and Reading (Part 1)


Membaca merupakan keterampilan pokok yang harus dimiliki setiap anak pada semua mata pelajaran, sehingga keterampilan membaca biasanya menjadi perhatian khusus pada kurikulum pendidikan dasar. Membaca tidak hanya diperlukan untuk mempelajari objek tertentu saja, tetapi juga diperlukan untuk memahami dunia.
Belakangan ini minat baca anak semakin menurun, terutama untuk membaca tulisan-tulisan ilmiah. Anak lebih menyukai tulisan fiksi atau pun tulisan bergambar seperti komik. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru IPA. Diperlukan suatu strategi untuk menjawab tantangan ini. Howe & Jones (1993:334) menyatakan reading should supplement experience, not take the place of it. Maksudnya adalah dalam pembelajaran IPA kegiatan membaca seharusnya menjadi pelengkap kegiatan eksperimen, bukan merupakan kegiatan utama yang memakan banyak waktu untuk melakukannya.
Seperti yang pernah penulis kemukakan pada tulisan sebelumnya tentang science and writing yang fokus pada kegiatan observasi, pengintegrasian science and reading juga tidak lepas dari kegiatan observasi. Hal ini dikarenakan IPA tidak lepas dari kegiatan observasi sebagai keterampilan proses dasar dalam menghasilkan produk IPA. Beberapa kegiatan observasi yang menarik tentang objek IPA dapat dibekali dengan tulisan petunjuk yang harus dibaca oleh siswa. Berikut ini akan diuraikan contoh aktivitas kelas yang diadaptasi dari buku Enggaging Children in Science.

Kegiatan Observasi dan Klasifikasi Daun
Mulailah kegiatan pendahuluan dengan memperlihatkan berbagai jenis daun. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian siswa. Setelah itu berilah pertanyaan kepada siswa mengenai ciri setiap daun. Beri kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapatnya mengenai ciri daun tersebut. Setelah itu ajaklah siswa keluar dari kelas dengan dibekali secarik kertas yang berisi tulisan deskripsi daun suatu jenis tumbuhan di sekitar sekolah. Setiap siswa atau sekelompok kecil siswa diberi tugas untuk mencari daun tumbuhan yang dimaksud. Biasanya siswa bersemangat dan berlomba untuk mencari, namun siswa tidak mungkin akan mendapat daun yang dimaksud jika tidak membaca dengan baik petunjuk atau deskripsi yang tertulis pada kertas. Tanpa siswa sadari kegiatan seperti ini telah ‘memaksa’ siswa untuk membaca dan memahami isi bacaan.
Demikian satu contoh aktivitas pembelajaran IPA yang mengintegrasikan keterampilan membaca. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Salam semangat mengajar IPA dengan cara yang menyenangkan!!!

#bersambung

0 komentar:

Posting Komentar