Senin, 25 April 2016

BERKEBUN ORGANIK (Ecocamp part 2)

Salah satu hal menarik yang bisa dipelajari di ecocamp adalah kita dapat belajar tentang budidaya tumbuhan organik. Berkebun secara organic artinya berkebun tanpa menggunakan pupuk anorganik buatan pabrik serta tanpa menggunakan zat pestisida serta pembasmi hama lainnya.

Pada dasarnya tumbuhan memerlukan zat anorganik untuk kebutuhan hidupnya. Secara alami tumbuhan akan mengambil zat anorganik tersebut dari dalam tanah. Lihatlah tumbuhan di hutan yang tidak pernah diberi pupuk, namun tumbuh tersebut dapat tumbuh dengan subur,bukan?

Hal ini tidak lepas dari peranan organisme pengurai dan dekomposer. Organisme pengurai dan dekomposer dapat merubah senyawa organik dari makhluk hidup yang sudah mati menjadi senyawa anorganik. Jadi berkebun secara organic artinya menciptakan kondisi tumbuhan agar dapat memperoleh senyawa anorganik secara alami yang berasal dari penguraian zat organik.

Sekali lagi tumbuhan tidak memerlukan senyawa organik. Tumbuhan itu memerlukan senyawa anorganik. istilah “budidaya tumbuhan organik” hanya sekedar istilah yang untuk membedakan tumbuhan yang ditanam dengan cara konvensional. Walaupun istilah ini sering mengakibatkan salah kaprah.
Mau bukti kalau tumbuhan itu perlu zat anorganik, bukan zat organik?
Kalau ada dua pot tanaman di rumahmu, Coba siram saja siram salah satu tanaman dengan susu, dan salah satu tanaman dengan air tanah biasa. Yang mana kira-kira akan tumbuh dengan baik? Yups betul!! Jawabannya pasti yang disiram air biasa yang akan tumbuh dengan baik, karena air merupakan senyawa anorganik, sementara susu merupakan senyawa organik.

Kembali ke cara berkebun organic ala ecocam… Di ecocamp tanaman dibudidaya secara beragam. Dalam satu area perkebunan dibudidayakan berbagai macam sayuran dengan diselingi tumbuhan lainnya. Misalnya diantara deretan sawi ditamani tumbuhan biji matahari. Hal ini bertujuan untuk memutus siklus hidup dan sekaligus mengganggu pola makan serangga pengganggu maupun hama tumbuhan.
Satu hal lagi yg menarik, semua pupuk di ecocam, baik pupuk cair maupun pupuk padat, dibuat sendiri dengan memanfaatkan sampah dapur, kotoran hewan serta tumbuhan “pengganggu” yang bisanya hidup secara liar, misalnya eceng gondok dan tumbuhan krinyuh.

Resep pembuatan pupuk  yang saya dapat dari dua orang yang mengajari saya disana yaitu Pak Anda dan Pak Agus, dapat dilihat dan diunduh melalui tautan berikut.


Demikian, semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar