Pelajaran IPA idealnya memang diajarkan melalui kegiatan
pengamatan dan praktikum. Namun tidak bisa dipungkiri, pada konsep atau materi
tertentu beberapa istilah perlu untuk dihafal dan dipahami maknanya. Adakalanya
siswa jenuh jika terus menerus disuruh membaca, memahami dan menghafal
istilah-istilah dalam materi pelajaran IPA. Salah satu solusi untuk mengatasi
kejenuhan siswa tersebut yaitu dengan mengajak siswa bermain kuis.
Beberapa model kuis yang ada pada tayangan televisi bisa
diadaptasi. misalnya kuis tebak kata, kuis rangking 1 dan kuis siapa berani.
Berdasarkan uji coba pada kelas yang saya ajar, kuis "tebak
kata" dan kuis "siapa berani" berhasil meningkatkan minat baca
siswa. Adapun langkah kegiatan pembelajarna yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
2. Siapkan amplop berdasarkan jumlah kelompok dalam kelas dan ditambah
satu. Misalnya jika jumlah kelompok dalam satu kelas ada 4 kelompok maka jumlah
amplop yang disiapkan adalah 5.
3. Siapkan kartu-kartu yang berisi istilah. Kartu ini kemudian
dimasukkan ke dalam amplop. Kartu dalam setiap amplop harus berjumlah sama serta
memiliki kata-kata yang sepadan dengan kartu pada amplop lainnya. Jumlah kartu
bisa disesuaikan dengan banyaknya istilah yang digunakan pada materi yang
dibahas. Misalmya jika suatu kartu pada amplop pertama bertuliskan badan golgi,
maka kartu pada amplop kedua bisa bertuliskan mitokondria, lisosom, ataupun
istilah organel sel lainnya. Amplop dan kartu ini akan digunakan pada babak
pertama.
4. Siapkan pula pertanyaan atau klu yang agak panjang serta
memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk dijawab atau ditebak siswa
pada babak kedua.
5. Siapkan stopwatch.
6. Setelah kartu, amplop, pertanyaan serta
stopwatch sudah siap, babak pertama dapat dimulai dengan terlebih dahulu menjelaskan
pada siswa aturan permainan babak pertama yaitu sebagai berikut:
- babak pertama dinamakan babak tebak
kata. Pada babak pertama masing-masing kelompok tampil secara bergiliran.
Penentuan urutan tampil dilakukan dengan cara diundi,
- kelompok yang tampil bertugas untuk
menebak kata-kata yang berada pada amplop yang telah dipilih oleh salah satu
perwakilan kelompok. Salah satu perwakilan kelompok yang memegang kartu inilah
yang akan memberi pertanyaan atau klu pada teman satu kelompoknya agar dapat
menebak kata yang dimaksud. Anggota kelompok yang menebak maupun mengarahkan
dapat melewati kata yang dianggap sulit dan beralih pada kartu lainnya dengan
cara mengucapkan kata “pass”.
- Waktu yang disediakan untuk menebak
seluruh istilah pada kartu dibatasi (biasanya jika 10 kartu, 2 menit sudah
cukup).
- jumlah kartu yang berhasil ditebak akan
menambah point bagi kelompok yang tampil.
- Kelompok lain yang tidak tampil
diwajibkan untuk tenang dan tidak boleh menjawab atau menebak kartu. Kelompok
yang tidak tampil yang melanggar atau ikut menjawab, akan mendapat konsekuensi
yaitu jika tebakan benar, maka akan menambah point kelompok yang tampil. Namun
jika salah maka point kelompoknya akan dikurangi.
7. Jangan lupa untuk mengeset atau
me-restrat stopwatch setiap kali ada kelompok yang mulai tampil.
8. Setelah semua kelompok tampil, umumkan
perolehan sementara point untuk setiap kelompok (bisa dituliskan pointnya di
papan tulis)
9. Point ini akan dijadikan modal untuk
babak kedua. Pada babak kedua aturan mainnya adalah sebagai berikut:
- babak kedua dinamakan babak siapa berani.
- Setiap kelompok bertugas untuk menjawab
pertanyaan atau klu yang dibacakan oleh ibu/ bapak guru. Pertanyaan tersebut
harus dijawab oleh seluruh kelompok dengan mempertaruhkan nilai yang
dikumpulkan pada babak 1.
- Cara menjawab pertanyaan yaitu dengan
menuliskannya pada kertas atau karton. Pada salah satu sisi karton siswa
menuliskan jawaban, sementara sisi lainnya siswa menuliskan skor atau point
yang dipertaruhkan. Siswa harus berembuk untuk menentukan jawaban serta point
yang diperrtaruhkan, karena jika benar jawabannya maka point tersebut akan
menambah nilai kelompok, namun jika salah akan mengurangi nilai kelompok. Point
minimal yang dipertaruhkan adalah nol dan maksimal sejumlah point yang
dikumpulkan di babak 1.
10. Setelah guru membacakan pertanyaan
beri sedikit waktu pada siswa untuk berdiskusi dan menuliskan jawaban serta
point yang dipertaruhkan.
11. Setelah waktu habis, minta siswa untuk
mengangkat karton dan menunjukkan skor yang dipertaruhkan. Setelah itu guru
menyebutkan jawaban yang benar.
Biasanya reaksi siswa akan sangat luar
biasa gembira jika benar, sementara itu kelompok yang menjawab salah biasanya meminta
guru untuk menambah pertanyaan karena tertantang dan ingin menambah kembali
point untuk kelompoknya. Nah momen-momen seperti inilah yang bisa guru
manfaatkan untuk memberi waktu pada siswa untuk membaca kembali buku IPA-nya.
Biasanya saya memberi waktu pada siswa sekitar 20-30 menit untuk membaca
sebelum melanjutkan kuis “siapa berani”. Terbukti efektif!!! Setiap siswa serius membaca dan menstabilo
bagian penting pada buku, suasana kelas hening karena siswa fokus pada bukunya.
20 menit yang efektif… momen-monen yang membahagiakan bagi seorang guru ketika
melihat siswanya giat belajar.
Demikian sharing pengalaman ngajar IPA
kali ini… mudahmudahan bisa sharing pengalaman lainnya lagi. Terakhir,
hargailah proses belajar siswa, jangan hanya melihat nilai akhirnya saja.